Jadi ceritanya gini
Dengan Lokasi dan peran yang sama dengan film pertamanya, Sissy yang sudah berubah dari anak manja menjadi anak yang manis dan sudah tidak manja lagi memulai bangun pagi sendiri, tanpa dibangunkan oleh pembantu-pembantunya. Sissy yang waktu itu sebenarnya sudah bangun dengan jam bekernya, masih pura-pura tidur, karna ia berniat untuk mengerjai pembantunya. Waktu itu mbok yum yang dengan biasa membangunkan Sissy, tiba-tiba di kagetkan oleh Sissy.
Sissy kurang menerima tentang rencana papanya untuk mencarikan mama baru buat Sissy, Sissy ngerasa bahwa tidak ada yng bias ngegantiin mamanya, Sissy pun memohon ke oma nya agar papanya tidak perlu repot2 mencari mama baru, tapi malah oma Sissy mengatakan bahwa itu semua demi kebaikan Sissy. Dan Sissy pun menerima walaupun dengan agak berat hati. Hari yang ditunggu pun telah terjadi, Papa Sissy mengajak calon mama baru, tapi Sissy gak tau kalo calon mama baru itu mempunyai anak yang dibawah umurnya Sissy dan ia akan menjadi adek tiri Sissy, Moly tepatnya Calon adik Tiri Sissy. Moly mempunyai sifat yang manja, bahkan lebih manja dari Sissy yang dulu, Waktu pertama kali dating aja sydah bikin kesel para Pembantu-pembantu Sissy, gmana gak kesel. Sudah baik2 memberikan sambutan malah ditertawain oleh anak kecil itu.
Sissy yang berencana untuk seleksi Basket pada hari itu, hampir saja gagal, karena papa Sissy melarangnya, papa Sissy menyuruh Sissy untuk menemani calon mama Tirinya belanja, untung aja calon mama tiri Sissy pengertian dan membiarkan Sissy untuk seleksi basket, dengan mengajak calon adiknya. Sissy yang berencana memberikan kostum basket ke Minah, diminta oleh moly. Sissy pun tak bias berbuat apa-apa, terpaksa Minah tidak pakai kostum sewaktu seleksi basket. Karena Minah tidak pakai kostum, tim tere ma vera ngadu ke wasit, kalo selain pake kostum dilarang maen basket. Sissy pun akhirnya membujuk Moly untuk nyerahin kaosnya ke Minah walaupun semua bujuk rayunya sia-sia. Untukng aja Tere sama vera mencabut pengaduannya kewasit dg syarat klo Sissy mo ngenalin vera dengan Raymon dan Tere mau agar menyingkirkan Bu Dina dari kehidupannya.
Raymon merupakan saudara sepupu dari Rio (pacar Sissy) yang datang dari Australia. Raymon anaknya manis dan kelihatan nya romantic. Sissy pun sempat menaruh hati, tapi kesan pertama yang didapat oleh Sissy bahwa Raymon orangnya kasar. Waktu itu Sissy yang berlarian keluar dari kamar mandi secara tidak sengaja tabrakan sama Raymon, dan mereka pun saling adu mulut.
Kembali lagi ke pertandingan basket.. Sebelum babak kedua dimulai tiba2 Papa Sissy sama tante wiwik, dating kesekolah Sissy untuk mencari Moly, mereka mengkhawatirkan Moly karena, Moly telah makan –makanan yang pedas, padahal Moly kan alergi makanan pedas, bias gatal2 dan sesak nafas. Sissy gak tau kalo Calon adik tiri Sissy alergi, padahal yang naruh bubuk sambal pada makanan tersebut adalah Sissy melalui Minah, rencana awalnya sih mau dibuat ngerjain Calon mama tirinya, tapi ternyata dimakan sama Moly adik tirinya Sissy.
Sissy yang ngerasa bersalah langsung ngomong jujur sama papanya, dan mengakui semua kesalahannya.dan berjanji akan selalu memperbaiki tingkah lakunya, dan berjanji akan menjaga calon adik tirinya. Moly semakin hari semakin manja, karena ia merasa mendapat perlindungan dari Sissy. Moly sering berbohong pada Sissy atas perbuatan yang telah dilakukan oleh pembantu-pembantunya terutama pada Minah. Sebenarnya Sissy juga kesal atas tindakan moly tapi mau pa lagi, dikit2 moly akan ngelaporin ke mamanya klo sebenarnya Sissy tidak saying sama Moly. Sehingga Sissy bertahan dengan tindakan yang telah dilakukan adiknya. Malah Sissy terbawa arus oleh adiknya, ia marah-marah ke semua pembantu-pembantunya, dan menyebabkan semakin retaknya hubungan persaudaraan Sissy dengan Minah, disamping itu raymon juga mempengaruhi Sissy kalo Rio (pacar Sissy) akan memutuskan Sissy karena Sissy bukan tipe yang sesuai dengan Rio, dan Raymon mengatakan kalo type cewek idaman Rio adalah Minah.., sebenarnya Raymon sendiri suka pada Sissy, sehingga ia berusaha mempengaruhi Sissy. Semakin kesel hati Sissy sama Minah karena ngerasa bahwa pacarnya telah direbut sama Minah. Mengetahui hal tersebut ibu Minah (mbok na) mengajak Minah untuk pulang ke kampung, dan di ikuti oleh mbok win sama mang ujang, karena mereka gak kuat atas tindakan moly. Sissy pun menjadi sedih, waktu itu dating mbok yum, sambil membawa foto kecilnya Sissy. “mbok tidak akan meninggalkan non Sissy karena mbok telah berjanji pada diri sendiri untuk ngejagain non Sissy” ungkap mbok yum. Sambil didekay Sissy mbok yum menceritakan semua kejadian yang berada dirumah Sissy. Bahwa sebenarnya mbok na ninggalin Sissy karena mbok na sakit keras, dan tidak mau merpotkan keluarga Sissy, dan begitu juga Minah, Minah yang waktu itu dituduh pergi sama Rio, sebenarnya dikunci di gudang sama moly.
Sissy merasa bersalah atas perlakuan-perlakuannya terhadap Minah dan mbok na, ia berencana akan menyusul mbok na ke kampung, sewaktu akan berangkat moly pun menghampiri Sissy, Sissy yang sudah tau kalo semua yang dikatak sama moly adalah bohong, langsung marah-marah dan mengejar moly. Sewaktu akan masuk rumah, dating raymon dengan membawa bunga, raymon yang waktu itu mencari jawaban atas cintanya pada Sissy. Karena Sissy sudah tau klo sebenarnya rio itu masih saying padanya, Ia tetap memilih rio. Rio yang saat itu kalah duluan nyampe rumah Sissy merasa putus asa, dan ia pun sempet berpikiran kalo Sissy akan menerima cinta raymon. Tapi yang dikhawatirkan rio tidak terjadi, dan Sissy pun masih memilih rio.
Sissy mengajak rio untuk mencari mang ujang, karena mang ujang yang tau rumahnya Minah. Ditengah perjalanan sama rio, Sissy ketemu sama Minah dan mbok na di pemakaman, gak tau pemakan siapa? Dan Sissy pun minta maaf pada Minah atas segala prasangka buruknya pada Minah. “gmana kabar non moly?”ungkap Minah. Sissy pun tertawa dan diikuti dengan Minah.
Mbok win… mbok win (dengan suara keras) ungkap moly. Tapi mbok win gak datang-datang.. malahan yang datang seorang ibu muda yang mekaku kepala pembantu dirumah ini, yang mana tak lain ibu muda tersebut adalah ibu Dina. (the end)